Rabu, 23 Desember 2009

KETERPADUAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN FOKUS BERBICARA

Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi, keduanya saling berhubungan. Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan dan tidak bias dipisahkan.
Pada dasarnya, bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari melalui menyimak dan menirukan pembicaraan yang diberikan oleh guru. Biasanya, anak-anak tidak hanya menirukan pembicaraan yang mereka pahami, tetapi juga mencoba menirukan hal-hal yang tidak mereka pahami. Kebanyakan mereka meniru apa yang mereka dengar dari orang tua dan gurunya.

A. KETERPADUAN MENYIMAK DENGAN FOKUS BERBICARA
1. Menyimak dan Bercerita
Dengan mendengarkan cerita, kita akan memiliki kemampuan imajinatif, matematika dan bahasa. Kebiasaan mendengarkan cerita dapat menambah kemampuan berbahasa. Orang yang memiliki daya nalar tinggi dan mampu mengatur pikirannya dengan cara sebaik-sebaiknya maka setiap perkataanya akan mudah dimengerti orang lain, selalu paling mampu menyakinkan orang lain dengan cara berbicara. Jadi, daya nalar yang tinggi terletak pada kemampuan berbicara ( menggunakan bahasa )
Dalam kegiatan menyimak berita atau isi cerita, biasanya ada keinginan kita untuk menceritakannya kembali isi cerita tadi tanpa mengurangi makna isi cerita tersebut. Lalu, dengan kata-kata sendiri disampaikan lagi secara lisan kepada orang lain. Setelah mendengarkan cerita, pendengar akan berkomentar tentang cerita tersebut.
2. Menyimak dan Bercakap-cakap
Secara langsung komunikasi akan lebih efektif apabila ada pihak pertama dan kedua. Apabila pihak pertama berbicara maka pihak kedua menjadi penyimak atau sebaliknya. Sehingga terjadi intaraksi diantara mereka.
Untuk dapat bertanya maka kita harus dapat memahami isi pembicaraan. Begitu pula bila kita akan menjawab pertanyaan maka kita harus dapat memahami apa yang ditanyakan oleh si penanya. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan berbicara tidak dapat lepas dengan kegiatan menyimak.
3. Menyimak dan Diskusi
Arena diskusi yang hangat memerlukan kemampuan peserta untuk saling mendengarkan ketika orang lain berpendapat. Saat diskusi berlangsung, hendaknya para peserta diskusi menyimak apa yang sedang menjadi topic diskusi tadi, sehingga nantinya kita bisa memberikan tanggapan.

Keterpaduan Keterampilan Menulis dengan Fokus Membaca

Dalam belajar membaca maupun membaca sesungguhnya sering kali kita juga harus menyertai dengan aktivitas menulis. Aktivitas menulis hanya sebagai salah satu strategi membaca secara efektif.
A. PREP ( mengembangkan asosiasi semantis )
Prep merupakan kegiatan prabaca yang direncanakan dengan maksud menjadikan pembaca sadar terhadap apa yang sudah diketahui mengenai topic yang akan dibaca dan guna mengaktifkan memori dan harapan mereka terhadap bacaan.
Prep terdiri atas 3 tahap, yaitu (1) memilih sebuah kata kunci, frase atau gambar dari teks kemudian membuat asosiasinya dari kata kunci, frase atau gambar tersebut (2) mengemukakan alasan mengenai asosiasi yang telah dibuat(3) mengemukakan asosiasi tambahan isi ketika diskusi berlangsung. Pelaksanaan ketiga tahap prep dapat diterapkan pada bahan bacaan. Prep juga memberi umpan balik yang reliable kepada kita untuk mengestimasi penguasaan konsep dan latar belakang pengetahuan yang telah kita dapat. Sehubungan dengan suatu topik bacaan. Contoh latihan lakukan asosiasi sebagai berikut :
1. Latihan berasosiasi secara clasikal
Kemukakan apa yang anda bayangkan ketika melihat kata vitamin.
2. Latihan berasosiasi secara berpasangan
Misalnya anda menemukan 10 kata tulislah apa yang diingat atau difikirkan berkaitan dengan kata-kata tersebut dengan menuliskannya pada bagian yang bergaris di sebelah kata-kata tersebut. Kemudian bandingkan dengan hasil pekerjaan teman anda. Perhatikan kesamaan dan perbedaan antar daftar yang anda buat dengan yang dibuat oleh teman anda.
B. Formulir Tanggapan Terhadap Buku
Salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang isi suatu bacaan atau buku adalah memberikan tanggapan atau komentar terhadap buku yang di baca. Komentar dapat ditulis pada formulir tanggapan. Formulir tanggapan berisi judul buku, nama pengarang, jenis buku, informasi mengenai tingkat kesulitan, komentar mengenai keunggulan buku, besaran untuk mengenai manfaat membaca buku tersebut dan identitas pembaca ( pengisi formulir ).
Kegiatan ini bermanfaat dalam belajar member penilaian terhadap sebuah buku dan sebagai latihan pendahuluan bagi pelajaran menulis resensi buku.
C. Menulis Sinonim dan Hiponim
Sebagai upaya untuk melatih berasosiasi guna menguatkan kemampuan dalam menggunakan metode Top-down dan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan menguasai kosa kata sehubungan dengan proses membaca secara Bottom-up, dapat ditulislkan kata yang bersinonim dan berhiponim
D. Melengkapi Bagian-bagian Bacaan
Untuk melatih dan memonitor kemampuan memahami bahan bacaan tertentu dapat dilakukan dengan latihan melengkapi bagian teks yang tidak lengkap. Ada beberapa variasi latihan yang dikembangkan antara lain:
- Menulis bagian teks yang sengaja dikosongkan atau tidak lengkap dengan menggunakan kata-kata yang sesuai.
- Memasang kata yang sesuai dengan bagian teks kosong yang telah disediakan.
- Menuliskan kata-kata jenis tertentu yang di hilangkan dari teks.
E. Menulis Ringkasan Bacaan
Karangan memiliki sebuah tema atau topic utama. Tema atau topic utama itu kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian karangan yang terdiri dari paragraph. Setiap paragraph memiliki sebuah tema atau topic utama yang mendukung karangan. Untuk memahami sebuah karangan atau buku pembaca harus dapat memahami tema atau topic utama yang terkandung dalam, setiap paragraph yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu.
Tema atau topic utam dapat ditentukan pada bagian awal, akhir, atau awal dan akhir paragraph atau dalam keseluruhan kalimat yang membangun sebuah paragraph. Guna memahami dan mengingat isi suatu bahan bacaan atau buku dengan menuliskan ringkasan buku yang telah dibaca. Unruk tujuan itu dapat terlebih dahulu mencatat tema atau topic utama yang terkandung dalam setiap paragarf pada setiap bagian bacaan atau buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar